Sabtu, 11 Januari 2014

Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Membeli Handphone Samsung

 BAB I

PENDAHULUAN


1.1         Latar Belakang Masalah
Perkembangan Teknologi dari tahun ke tahun sudah menunjukkan kemajuan yang sangat dahsyat, sebagai bukti contoh kecil, gadget yang sudah tidak asing lagi di telinga kita yaitu cellular phone atau handphone, karena pada zaman sekarang ini hampir semua kalangan tidak mengenal batas umur, waktu, ruang dan status sosial baik anak-anak, remaja, orang tua, pebisnis, pedagang dan lain-lainnya sudah tidak bisa lepas lagi dari yang namanya teknologi tersebut, kebutuhan hidup untuk bisa selalu terhubung dengan sesama, bersosialisasi, prastise dan gengsi sudah merupakan suatu alasan.

Kebutuhan manusia akan sarana telekomunikasi nirkabel dan medianya (multimedia) dalam dekade terakhir ini sangatlah meningkat, dahulu sebuah handphone hanya dibeli konsumen karena kemampuannya memenuhi kebutuhan akan telekomunikasi nirkabel atau tanpa kabel yang bisa dibawa kemana-mana, namun sekarang handphone menjadi sebuah kebutuhan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, terlebih lagi fokus kita untuk Indonesia.
Infrastruktur telekomunikasi yang ada di kota-kota besar serta metropolitan telah merambah sampai daerah terpencil, menuntut semakin besarnya peranan telepon seluler atau yang biasa dikenal sebagai ponsel. Keinginan masyarakat dalam memilih ponsel karena masyarakat tumbuh dalam suatu lingkungan yang yang telah mengembangkan teknologi ponsel dengan seperangkat pemahaman dan nilai konsumen. Dengan adanya budaya menjalin silahturahmi dalam masyarakat Indonesia membuat pengguna ponsel semakin
ramai. Hampir setiap orang secara tetap melakukan interaksi dengan orang lain yang secara langsung ataupun tidak langsung juga akan mempengaruhi minat beli mereka. Budaya masyarakat yang suka mencoba hal baru dan mengikuti tren dimanfaatkan produsen ponsel yang dengan gencar meluncurkan produk-produk baru berteknologi tinggi serta multi fungsional.
Hampir setiap individu menggunakan handphone dalam kehidupannya, memang diakui sangat sulit untuk tidak menggunakan handphone dalam jangka waktu sehari saja. Namun lama kelamaan, handphone bukan hanya sekedar menjadi kebutuhan, akan tetapi juga menjadi alat pengukur tingkat sosial individu pemakai handphone, sebagai buktinya, sekarang anak muda dan juga dewasa selalu menenteng handphonenya di tangan, lebih dari 70 juta remaja di Indonesia memiliki handphone Youth Mobile Trends Indonesia 2010 dalam Andriansyah (2011). Konsumen saat ini tidak lagi membeli handphone semata-mata karena kebutuhan akan telekomunikasi nirkabel namun juga untuk menunjang statusnya di masyarakat.
Menurut data Youth Mobile Trends Indonesia 2010, dengan lebih dari 70 juta remaja yang memiliki ponsel, menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar yang akan terus tumbuh. Penelitian lainnya menunjukkan, saat ini remaja (17-24 tahun) Indonesia lebih sering menggunakan perangkat mobile untuk mengakses Internet daripada menggunakan komputer, laptop, atau warung Internet. Berdasarkan riset, Indonesia menempati urutan teratas di dunia untuk intensitas browsing Internet melalui perangkat mobile dengan rata-rata setiap orang mencapai 633 halaman per bulannya. Data tersebut memberikan gambaran, ponsel penting untuk gaya hidup remaja. Ponsel tidak hanya berfungsi sebagai fashion tetapi juga membantu pemiliknya terhubung dengan dan menyinkronkan  jaringan
pasangannya. Juga bisa untuk berpartisipasi dalam program-program televisi atau radio.
Berdasarkan survey pendahuluan dari tempat-tempat penjualan handphone Samsung di kota Xxxx  didapatkan bahwasanya Samsung menjadi sebuah trend dalam penggunaan handphone. Menurut konsumen Handphone ini memang memiliki spesifikasi yang lumayan bagus. Samsung Mendesain ponsel yang selalu dapat diterima oleh banyak kalangan, dari yang type yang berstyle sampai dengan handphone bisnis, atau yang bergaya slim dan pas di kantong. Jadi Anda bisa membawanya dengan cukup mudah. Dimana baru-baru ini Samsung juga meluncurkan produk barunya yaitu mengusung tema handphone yang menggunakan Android dan diberi label harga murah yang banyak diminati oleh masyarakat.
Tabel 1.1
Data Market Share Merek Handphone Indonesia 2009 – 2010


Sumber : Youth Mobile Trends Indonesia 2010 dalam Andriansyah (2011)

Berdasarkan tabel 1.1 diatas dapat dijelaskan bahwa Handphone Samsung market share penjualannya masih berada di bawah Nokia pada tahun 2009 – 2010. Dimana penjualan handphone samsung terus meningkat tiap tahunnya, tahun 2009 penjualan handphone samsung hanya mencapai 19,3% dan meningkat pada tahun 2010 menjadi 21,1%. Namun berbanding terbalik dengan handphone nokia yang pada tahun 2009 mencapai 36,8% dan turun pada tahun 2010 menjadi 34,2%. Hal ini mengindikasikan ketika terjadi peningkatan penjualan pada handphone samsung maka terjadi penurunan pada penjualan handphone nokia, karena handphone samsung menawarkan fitur-fitur yang hampir sama menariknya dengan hanphone nokia.
Kemudian berdasarkan survey pendahuluan didapatkan kebanyakan masyarakat di kota Xxxx  adalah masyarakat kelas menengah, yang tentunya lebih memilih sebuah handphone pintar yang dijual dengan harga miring. Konsumen banyak membeli handphone Samsung dari berbagai tipe disebabkan karena model yang ditampilkan, harga yang terjangkau, hingga fitur yang ditawarkan, dan apalagi sekarang handphone Samsung menawarkan handphone yang berbasis android yang sedang diminati oleh pengguna handphone.
Keputusan untuk membeli yang diambil oleh konsumen sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Schiffman dan Kanuk (2007) mendefenisikan bahwa keputusan adalah seleksi terhadap dua pilihan alternative atau lebih. Seseorang pemasar harus menguasai berbagai hal yang dapat mempengaruhi pembeli dan mengembangkan suatu pengertian bagaimana sebenarnya seorang konsumen membuat keputusan. Pemasar haruslah mengidentifikasi siapa yang membuat keputusan membeli, jenis–jenis membeli dan tahap-tahap dalam proses pembelian.
Sementara Sumarwan (2004), mendefinisikan keputusan sebagai pengambilan tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan alternative. Menurut Enggel dkk, (1994) Keputusan pembelian adalah proses merumuskan berbagai alternatif tindakan guna  menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif tertentu untuk melakukan pembelian. Keputusan untuk membeli yang diambil oleh konsumen sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan.
Faktor psikologis merupakan salah satu faktor yang timbul dari dalam diri konsumen yang sangat mempengaruhi keputusan pembelian. Kolter (2005:215) menyebutkan pilihan-pilihan seseorang dalam membeli dipengaruhi oleh empat faktor psikologi utama: motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan sikap.
Kotler (2005:215) mengatakan seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu. Beberapa kebutuhan bersifat biogenis, kebutuhan tersebut muncul dari tekanan biologis seperti lapar, haus, tidak nyaman. Kebutuhan yang lain bersifat psikogenis, kebutuhan itu muncul dari tekanan psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan, atau rasa keanggotaan kelompok. Kebutuhan akan menjadi motif jika ia didorong hingga mencapai level intensitas yang memadai. Motif adalah kebutuhan yang memadai untuk mendorong seseorang bertindak. Sedangkan Schiffman dan Kanuk (2007:72)  mendefenisikan motivasi sebagai tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak.
Kotler (2005:216) mengatakan persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk memilih, mngorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. Sedangkan Schiffman dan Kanuk (2007:137)  mendefenisikan persepsi sebagai proses yang dilakukan individu untuk memilih, mengatur dan menafsirkan stimuli ke dalam gambar yang berarti dan masuk akal mengenai dunia. Salah satu untuk mengetahui cara untuk mengetahui persepsi adalah dengan cara menganalisis persepsi konsumen terhadap produk. Dengan persepsi konsumen kita dapat mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan kesempatan ataupun ancaman dari produk.
Selanjutnya selain persepsi tentang sebuah produk, maka konsumen akan melakukan tindakan atas persepsi yang mereka miliki atas produk yang diinginkan untuk memenuhi kebutuhan. Kotler (2005:217) mengatakan ketika orang bertindak, mereka belajar. pembelajaran menggambarkan perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Teori pembelajaran mengajarkan kepada para pemasar bahwa mereka dapat membangun permintaan atas produk dengan mengaitkannya pada pendorong yang kuat, menggunakan isyarat yang memberikan pendorong atau motivasi dan memberikan penguatan yang positif. Kemudian Kotler (2005:218) mengatakan melalui bertindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan sikap, keduanya kemudian mempengaruhi perilaku pembelian mereka.

Kotler (2005:224) mengatakan para konsumen harus melalui seluruh lima urutan tahap ketika membeli produk, namun tidak selalu semua dilaksanakan oleh para konsumen. Selanjutnya Setiadi (2003:332) mengatakan inti dari pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya.
Kusumayanto dan Wahyu (2006) melakukan penelitian tentang pengaruh faktor psikologis terhadap keputusan konsumen dalam membeli Notebook Acer (studi pada pengguna fasilitas Hotspot Kafe Aquanos Kota Malang). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwasanya terdapat pengaruh yang signifikan faktor psikologis yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap secara parsial dan secara simultan terhadap keputusan konsumen dalam membeli Notebook Acer.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya, beda penelitian ini dari penelitian sebelumnya adalah dari segi objek penelitian yang digunakan, dimana pada penelitian sebelumnya objeknya adalah konsumen yang menggunakan Noteebook Acer dalam menggunakan fasilitas hotspot kafe Aquanos Kota Malang, sementara objek penelitian dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli atau menggunakan Handphone Samsung di kota Xxxx .
            

Dari uraian di atas untuk mengetahui lebih mendalam tentang perilaku konsumen dalam pembelian handphone samsung, khususnya dilihat dari faktor psikologis yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaaran serta keyakinan dan sikap terhadap keputusan pembelian maka  penulis menetapkannya ke dalam sebuah judul  penelitian dengan judul: “Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Membeli Handphone Samsung di Kota Xxxx ” .

1.1  Perumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan  masalah sebagai berikut :
1.        Bagaimana pengaruh motivasi terhadap keputusan konsumen dalam membeli Handphone Samsung di Kota Xxxx  ?
2.        Bagaimana pengaruh persepsi terhadap keputusan konsumen dalam membeli Handphone Samsung di Kota Xxxx .
3.        Bagaimana pengaruh pembelajaran terhadap keputusan konsumen dalam membeli Handphone Samsung di Kota Xxxx  ?
4.        Bagaimana pengaruh keyakinan dan sikap terhadap keputusan konsumen dalam membeli Handphone Samsung di Kota Xxxx  ?




1.3     Tujuan Penelitian
Dari perumusan masalah di atas dapat dijelaskan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.        Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap keputusan konsumen dalam membeli Handphone Samsung di Kota Xxxx .
2.        Untuk mengetahui pengaruh persepsi terhadap keputusan konsumen dalam membeli Handphone Samsung di Kota Xxxx .
3.        Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran terhadap keputusan konsumen dalam membeli Handphone Samsung di Kota Xxxx .
4.        Untuk mengetahui pengaruh keyakinan dan sikap terhadap keputusan konsumen dalam membeli Handphone Samsung di Kota Xxxx .

1.4     Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini memiliki beberapa manfaat yang ingin dicapai yaitu:
1.        Bagi dunia akademis dan penelitian selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia akademis dimana hasil yang ditemukan di dalam penelitian ini dapat dijadikan sumber  masukan dalam melakukan penelitian bagi peneliti selanjutnya mengenai pengaruh faktor psikologis terhadap keputusan konsumen.


                                                      
2.         Bagi perusahaan
Bagi perusahaan yang diteliti, hasil penelitian dapat dijadikan sumbangan pemikiran dalam melaksanakan kegiatan usaha yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan bagi manajemen dalam meningkatkan penjualan Handphone Samsung. 

Nah Untuk Mendapat kan File Lengkap Hubungi:
FacebookOr 
Contact Person

Semoga Postingan Ini Bermanfaat!!

Tidak ada komentar: