BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Perkembangan Teknologi dari tahun ke tahun sudah
menunjukkan kemajuan yang
sangat dahsyat, sebagai bukti contoh kecil, gadget
yang sudah tidak asing lagi
di telinga kita yaitu cellular phone atau handphone, karena pada zaman sekarang ini hampir semua kalangan tidak
mengenal batas umur, waktu, ruang dan
status sosial baik anak-anak, remaja,
orang tua, pebisnis, pedagang dan
lain-lainnya sudah tidak bisa lepas lagi dari yang namanya teknologi tersebut, kebutuhan hidup untuk bisa
selalu terhubung dengan sesama,
bersosialisasi, prastise dan gengsi sudah merupakan suatu alasan.
Kebutuhan manusia akan sarana telekomunikasi
nirkabel dan medianya
(multimedia) dalam dekade terakhir ini sangatlah meningkat, dahulu sebuah handphone hanya dibeli konsumen karena
kemampuannya memenuhi kebutuhan akan
telekomunikasi nirkabel atau tanpa kabel yang bisa dibawa kemana-mana, namun sekarang handphone menjadi
sebuah kebutuhan yang tak terpisahkan
dari kehidupan manusia, terlebih lagi fokus kita untuk Indonesia.
Infrastruktur telekomunikasi yang ada di kota-kota
besar serta metropolitan
telah merambah sampai daerah terpencil, menuntut semakin besarnya peranan telepon seluler atau yang biasa
dikenal sebagai ponsel. Keinginan masyarakat dalam memilih ponsel karena
masyarakat tumbuh
dalam suatu lingkungan yang yang telah mengembangkan teknologi ponsel
dengan seperangkat pemahaman dan nilai konsumen. Dengan adanya budaya
menjalin silahturahmi dalam masyarakat Indonesia membuat pengguna ponsel semakin
ramai. Hampir setiap orang secara tetap melakukan interaksi dengan orang lain yang secara langsung
ataupun tidak langsung juga akan mempengaruhi minat beli mereka. Budaya masyarakat yang suka mencoba hal baru dan mengikuti tren dimanfaatkan
produsen ponsel yang dengan gencar
meluncurkan produk-produk baru berteknologi tinggi serta multi fungsional.
Hampir setiap individu menggunakan handphone dalam
kehidupannya, memang diakui
sangat sulit untuk tidak menggunakan handphone dalam jangka waktu sehari saja. Namun lama kelamaan,
handphone bukan hanya sekedar menjadi
kebutuhan, akan tetapi juga menjadi alat pengukur tingkat sosial individu pemakai handphone, sebagai
buktinya, sekarang anak muda dan juga dewasa selalu menenteng handphonenya di tangan, lebih dari 70 juta remaja di Indonesia memiliki handphone Youth
Mobile Trends Indonesia 2010 dalam Andriansyah (2011). Konsumen saat ini tidak
lagi membeli handphone
semata-mata karena kebutuhan akan telekomunikasi nirkabel namun juga untuk menunjang statusnya di
masyarakat.
Menurut data Youth Mobile Trends Indonesia 2010, dengan
lebih dari 70 juta remaja yang memiliki ponsel, menjadikan Indonesia sebagai
salah satu pasar yang akan terus tumbuh. Penelitian lainnya menunjukkan, saat
ini remaja (17-24 tahun) Indonesia lebih sering menggunakan perangkat mobile
untuk mengakses Internet daripada menggunakan komputer, laptop, atau warung
Internet. Berdasarkan riset, Indonesia menempati urutan teratas di dunia untuk
intensitas browsing Internet melalui perangkat mobile dengan rata-rata setiap
orang mencapai 633 halaman per bulannya. Data tersebut memberikan gambaran, ponsel penting untuk gaya hidup
remaja. Ponsel tidak hanya berfungsi sebagai fashion tetapi juga membantu
pemiliknya terhubung dengan dan menyinkronkan
jaringan
pasangannya. Juga bisa untuk berpartisipasi dalam program-program
televisi atau radio.
Berdasarkan survey pendahuluan dari
tempat-tempat penjualan handphone Samsung di kota Xxxx didapatkan bahwasanya Samsung menjadi sebuah trend dalam penggunaan
handphone. Menurut konsumen Handphone
ini memang memiliki spesifikasi yang lumayan bagus. Samsung Mendesain ponsel
yang selalu dapat diterima oleh banyak kalangan, dari yang type yang berstyle
sampai dengan handphone bisnis, atau yang bergaya slim dan pas di kantong. Jadi
Anda bisa membawanya dengan cukup mudah. Dimana baru-baru ini Samsung juga
meluncurkan produk barunya yaitu mengusung tema handphone yang
menggunakan Android dan diberi label harga murah yang banyak diminati oleh
masyarakat.
Tabel 1.1
Data Market Share Merek
Handphone Indonesia 2009 – 2010
Sumber : Youth Mobile Trends Indonesia 2010 dalam Andriansyah (2011)
Berdasarkan tabel 1.1 diatas
dapat dijelaskan bahwa Handphone Samsung market share penjualannya masih berada
di bawah Nokia pada tahun 2009 – 2010. Dimana penjualan handphone samsung terus
meningkat tiap tahunnya, tahun 2009 penjualan handphone samsung hanya mencapai
19,3% dan meningkat pada tahun 2010 menjadi 21,1%. Namun berbanding terbalik
dengan handphone nokia yang pada tahun 2009 mencapai 36,8% dan turun pada tahun
2010 menjadi 34,2%. Hal ini mengindikasikan ketika terjadi peningkatan
penjualan pada handphone samsung maka terjadi penurunan pada penjualan
handphone nokia, karena handphone samsung menawarkan fitur-fitur yang hampir sama
menariknya dengan hanphone nokia.
Kemudian berdasarkan survey pendahuluan didapatkan kebanyakan
masyarakat di kota Xxxx adalah
masyarakat kelas menengah, yang tentunya lebih memilih sebuah handphone
pintar yang dijual dengan harga miring. Konsumen banyak membeli handphone Samsung dari berbagai tipe disebabkan
karena model yang ditampilkan, harga yang terjangkau, hingga fitur yang
ditawarkan, dan apalagi sekarang handphone Samsung menawarkan handphone yang
berbasis android yang sedang diminati oleh pengguna handphone.
Keputusan
untuk membeli yang diambil oleh konsumen sebenarnya merupakan kumpulan dari
sejumlah keputusan. Schiffman dan Kanuk (2007) mendefenisikan bahwa keputusan
adalah seleksi terhadap dua pilihan alternative atau lebih. Seseorang pemasar harus
menguasai berbagai hal yang dapat mempengaruhi pembeli dan mengembangkan suatu
pengertian bagaimana sebenarnya seorang konsumen membuat keputusan. Pemasar
haruslah mengidentifikasi siapa yang membuat keputusan membeli, jenis–jenis
membeli dan tahap-tahap dalam proses pembelian.
Sementara Sumarwan (2004), mendefinisikan keputusan sebagai
pengambilan tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Seorang konsumen
yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan alternative. Menurut Enggel dkk, (1994) Keputusan
pembelian adalah proses merumuskan berbagai alternatif tindakan guna menjatuhkan pilihan pada salah satu
alternatif tertentu untuk melakukan pembelian. Keputusan untuk membeli yang
diambil oleh konsumen sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan.
Faktor psikologis merupakan salah
satu faktor yang timbul dari dalam diri konsumen yang sangat mempengaruhi
keputusan pembelian. Kolter (2005:215) menyebutkan
pilihan-pilihan seseorang dalam membeli dipengaruhi oleh empat faktor psikologi
utama: motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan sikap.
Kotler
(2005:215) mengatakan seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu.
Beberapa kebutuhan bersifat biogenis, kebutuhan tersebut muncul dari tekanan
biologis seperti lapar, haus, tidak nyaman. Kebutuhan yang lain bersifat
psikogenis, kebutuhan itu muncul dari tekanan psikologis seperti kebutuhan akan
pengakuan, penghargaan, atau rasa keanggotaan kelompok. Kebutuhan akan menjadi
motif jika ia didorong hingga mencapai level intensitas yang memadai. Motif
adalah kebutuhan yang memadai untuk mendorong seseorang bertindak. Sedangkan Schiffman dan Kanuk (2007:72)
mendefenisikan motivasi sebagai tenaga pendorong dalam diri
individu yang memaksa mereka untuk bertindak.
Kotler (2005:216) mengatakan
persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk memilih,
mngorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan gambaran
dunia yang memiliki arti. Sedangkan Schiffman dan Kanuk (2007:137) mendefenisikan persepsi sebagai
proses yang dilakukan individu untuk memilih, mengatur dan menafsirkan stimuli
ke dalam gambar yang berarti dan masuk akal mengenai dunia. Salah satu untuk
mengetahui cara untuk mengetahui persepsi adalah dengan cara menganalisis
persepsi konsumen terhadap produk. Dengan persepsi konsumen kita dapat
mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan kesempatan ataupun
ancaman dari produk.
Selanjutnya selain persepsi tentang
sebuah produk, maka konsumen akan melakukan tindakan atas persepsi yang mereka
miliki atas produk yang diinginkan untuk memenuhi kebutuhan. Kotler (2005:217)
mengatakan ketika orang bertindak, mereka belajar. pembelajaran menggambarkan
perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Teori pembelajaran mengajarkan
kepada para pemasar bahwa mereka dapat membangun permintaan atas produk dengan
mengaitkannya pada pendorong yang kuat, menggunakan isyarat yang memberikan
pendorong atau motivasi dan memberikan penguatan yang positif. Kemudian Kotler
(2005:218) mengatakan
melalui bertindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan sikap, keduanya
kemudian mempengaruhi perilaku pembelian mereka.
Kotler
(2005:224) mengatakan para konsumen harus melalui seluruh lima urutan tahap
ketika membeli produk, namun tidak selalu semua dilaksanakan oleh para
konsumen. Selanjutnya Setiadi (2003:332) mengatakan inti dari pengambilan
keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengombinasikan
pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih
salah satu diantaranya.
Kusumayanto dan Wahyu (2006) melakukan
penelitian tentang pengaruh faktor psikologis terhadap keputusan konsumen dalam
membeli Notebook Acer (studi pada
pengguna fasilitas Hotspot Kafe Aquanos Kota Malang). Berdasarkan hasil penelitian
ditemukan bahwasanya terdapat pengaruh yang signifikan faktor psikologis yang
terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap secara
parsial dan secara simultan terhadap keputusan konsumen dalam membeli Notebook Acer.
Penelitian ini
merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya, beda
penelitian ini dari penelitian sebelumnya adalah dari segi objek penelitian yang digunakan, dimana pada penelitian
sebelumnya objeknya adalah
konsumen yang menggunakan Noteebook Acer dalam menggunakan fasilitas hotspot
kafe Aquanos Kota Malang,
sementara objek penelitian dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli atau menggunakan
Handphone Samsung di kota Xxxx .
Dari
uraian di atas untuk mengetahui lebih mendalam tentang perilaku konsumen dalam
pembelian handphone samsung, khususnya
dilihat dari faktor psikologis yang
terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaaran serta keyakinan dan sikap terhadap
keputusan pembelian maka penulis menetapkannya ke dalam sebuah
judul penelitian dengan judul: “Pengaruh
Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Membeli Handphone Samsung di Kota Xxxx ” .
1.1 Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.
Bagaimana
pengaruh motivasi terhadap
keputusan konsumen dalam membeli Handphone Samsung di Kota Xxxx ?
2.
Bagaimana
pengaruh persepsi terhadap keputusan
konsumen dalam membeli Handphone Samsung di Kota Xxxx .
3.
Bagaimana
pengaruh pembelajaran terhadap keputusan konsumen dalam membeli Handphone Samsung di Kota Xxxx ?
4.
Bagaimana
pengaruh keyakinan dan sikap terhadap keputusan konsumen dalam membeli Handphone Samsung di Kota Xxxx ?
1.3 Tujuan Penelitian
Dari perumusan masalah di atas dapat
dijelaskan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk
mengetahui pengaruh motivasi terhadap keputusan konsumen dalam membeli Handphone Samsung di Kota Xxxx .
2.
Untuk
mengetahui pengaruh persepsi terhadap keputusan konsumen dalam membeli Handphone Samsung di Kota Xxxx .
3.
Untuk
mengetahui pengaruh pembelajaran terhadap keputusan konsumen dalam membeli Handphone Samsung di Kota Xxxx .
4.
Untuk
mengetahui pengaruh keyakinan dan sikap terhadap keputusan konsumen dalam membeli Handphone Samsung di Kota Xxxx .
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian
yang dilakukan ini memiliki beberapa manfaat yang ingin dicapai yaitu:
1.
Bagi
dunia akademis dan penelitian selanjutnya
Penelitian
ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia akademis dimana hasil yang ditemukan
di dalam penelitian ini dapat dijadikan sumber masukan dalam melakukan penelitian bagi
peneliti selanjutnya mengenai pengaruh faktor psikologis terhadap keputusan konsumen.
2.
Bagi
perusahaan
Bagi perusahaan yang diteliti, hasil penelitian
dapat dijadikan sumbangan pemikiran dalam melaksanakan kegiatan usaha yang
dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan bagi manajemen dalam meningkatkan penjualan Handphone Samsung. Nah Untuk Mendapat kan File Lengkap Hubungi:
FacebookOr Contact Person
Semoga Postingan Ini Bermanfaat!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar